TB NETBible YUN-IBR Ref. Silang Nama Gambar Himne

  Boks Temuan

Mazmur 43:2-5

Konteks
43:2 Sebab Engkaulah Allah tempat pengungsianku. Mengapa Engkau membuang w  aku? Mengapa aku harus hidup berkabung x  di bawah impitan musuh? y  43:3 Suruhlah terang-Mu z  dan kesetiaan-Mu a  datang, supaya aku dituntun b  dan dibawa ke gunung-Mu c  yang kudus dan ke tempat kediaman-Mu! d  43:4 Maka aku dapat pergi e  ke mezbah f  Allah, menghadap Allah, yang adalah sukacitaku g  dan kegembiraanku, h  dan bersyukur kepada-Mu dengan kecapi, i  ya Allah, ya Allahku! 43:5 Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku! j 

Mazmur 61:2

Konteks
61:2 (61-3) Dari ujung bumi aku berseru kepada-Mu, karena hatiku lemah lesu; h  tuntunlah aku ke gunung batu i  yang terlalu tinggi bagiku.

Mazmur 63:5-6

Konteks
63:5 (63-6) Seperti dengan lemak dan sumsum x  jiwaku dikenyangkan, dan dengan bibir yang bersorak-sorai mulutku memuji-muji. 63:6 (63-7) Apabila aku ingat kepada-Mu di tempat tidurku, merenungkan Engkau 1  sepanjang kawal malam, -- y 

Mazmur 73:12-16

Konteks
73:12 Sesungguhnya, itulah orang-orang fasik: mereka menambah harta benda p  dan senang q  selamanya! 73:13 Sia-sia r  sama sekali aku mempertahankan hati yang bersih, s  dan membasuh tanganku, tanda tak bersalah. 73:14 Namun sepanjang hari aku kena tulah, t  dan kena hukum setiap pagi. 73:15 Seandainya aku berkata: "Aku mau berkata-kata seperti itu," maka sesungguhnya aku telah berkhianat kepada angkatan anak-anakmu. 73:16 Tetapi ketika aku bermaksud untuk mengetahuinya, u  hal itu menjadi kesulitan di mataku,

Mazmur 77:2-10

Konteks
77:2 (77-3) Pada hari kesusahanku e  aku mencari Tuhan; malam-malam f  tanganku terulur g  dan tidak menjadi lesu, jiwaku enggan dihiburkan. h  77:3 (77-4) Apabila aku mengingat i  Allah, maka aku mengerang j , apabila aku merenung, makin lemah lesulah k  semangatku. Sela 77:4 (77-5) Engkau membuat mataku tetap terbuka; aku gelisah, sehingga tidak dapat berkata-kata. l  77:5 (77-6) Aku memikir-mikir hari-hari zaman purbakala, m  tahun-tahun zaman dahulu aku ingat. 77:6 (77-7) Aku sebut-sebut pada waktu malam dalam hatiku, aku merenung, dan rohku mencari-cari: 77:7 (77-8) "Untuk selamanyakah n  Tuhan menolak dan tidak kembali bermurah hati o  lagi? 77:8 (77-9) Sudah lenyapkah untuk seterusnya kasih setia-Nya, p  telah berakhirkah janji q  itu berlaku turun-temurun? 77:9 (77-10) Sudah lupakah Allah menaruh kasihan, r  atau ditutup-Nyakah rahmat-Nya s  karena murka-Nya?" Sela 77:10 (77-11) Maka kataku: "Inilah yang menikam hatiku, bahwa tangan kanan t  Yang Mahatinggi berubah."

Yeremia 20:7-11

Konteks
Keluh kesah Yeremia akibat tekanan jabatannya
20:7 2 Engkau telah membujuk m  aku 3 , ya TUHAN, dan aku telah membiarkan diriku dibujuk; Engkau terlalu kuat bagiku dan Engkau menundukkan n  aku. Aku telah menjadi tertawaan o  sepanjang hari, semuanya mereka mengolok-olokkan aku. p  20:8 Sebab setiap kali aku berbicara, terpaksa aku berteriak, terpaksa berseru: "Kelaliman! Aniaya! q " Sebab firman TUHAN telah menjadi cela dan cemooh r  bagiku, sepanjang hari. 20:9 Tetapi apabila aku berpikir: "Aku tidak mau mengingat Dia dan tidak mau mengucapkan firman lagi demi nama-Nya s ", maka dalam hatiku ada sesuatu yang seperti api 4  t  yang menyala-nyala, terkurung dalam tulang-tulangku; aku berlelah-lelah untuk menahannya, u  tetapi aku tidak sanggup. 20:10 Aku telah mendengar bisikan banyak orang: "Kegentaran v  datang dari segala jurusan! Adukanlah w  dia! Kita mau mengadukan dia!" Semua orang sahabat karibku x  mengintai apakah aku tersandung jatuh: y  "Barangkali ia membiarkan dirinya dibujuk, sehingga kita dapat mengalahkan z  dia dan dapat melakukan pembalasan a  kita terhadap dia!" 20:11 Tetapi TUHAN b  menyertai aku seperti pahlawan yang gagah, sebab itu orang-orang yang mengejar c  aku akan tersandung jatuh dan mereka tidak dapat berbuat d  apa-apa. Mereka akan menjadi malu e  sekali, sebab mereka tidak berhasil, suatu noda yang selama-lamanya tidak terlupakan!

Habakuk 3:16-18

Konteks
3:16 Ketika aku mendengarnya, gemetarlah hatiku, mendengar bunyinya, menggigillah bibirku; tulang-tulangku seakan-akan kemasukan sengal, dan aku gemetar y  di tempat aku berdiri; namun dengan tenang z  akan kunantikan hari kesusahan, yang akan mendatangi bangsa yang bergerombolan menyerang kami. 3:17 Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, a  kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, b  3:18 namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN 5 , c  beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan d  aku.

Roma 5:2-5

Konteks
5:2 Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk k  oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri l  dan kita bermegah dalam pengharapan m  akan menerima kemuliaan Allah. 5:3 Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan n  kita 6 , karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, o  5:4 dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. 5:5 Dan pengharapan p  tidak mengecewakan, karena kasih q  Allah telah dicurahkan di dalam hati kita 7  oleh Roh Kudus r  yang telah dikaruniakan kepada kita.

Roma 5:2

Konteks
5:2 Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk k  oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri l  dan kita bermegah dalam pengharapan m  akan menerima kemuliaan Allah.

Kolose 1:4-5

Konteks
1:4 karena kami telah mendengar tentang imanmu dalam Kristus Yesus dan tentang kasihmu g  terhadap semua orang kudus, h  1:5 oleh karena pengharapan, i  yang disediakan bagi kamu di sorga. j  Tentang pengharapan itu telah lebih dahulu kamu dengar dalam firman kebenaran, k  yaitu Injil,

Kolose 1:1

Konteks
Salam
1:1 Dari Paulus, rasul a  Kristus Yesus, oleh kehendak Allah, b  dan Timotius c  saudara kita,

Pengkhotbah 1:7-8

Konteks
1:7 Semua sungai mengalir ke laut, tetapi laut tidak juga menjadi penuh; ke mana sungai mengalir, ke situ sungai mengalir selalu. g  1:8 Segala sesuatu menjemukan, sehingga tak terkatakan oleh manusia; mata tidak kenyang melihat, h  telinga tidak puas mendengar.
Seret untuk mengatur ukuranSeret untuk mengatur ukuran

[63:6]  1 Full Life : AKU INGAT KEPADA-MU ... MERENUNGKAN ENGKAU.

Nas : Mazm 63:7

Bersamaan dengan doa dan membaca Firman Allah, kita harus berusaha memusatkan pikiran kita kepada Allah siang dan malam. Kita harus mengingat bahwa Allah tidak boleh menjadi suatu peristiwa yang kadang-kadang kita rasai, tetapi suatu pengalaman berulang-ulang tentang memandang ke langit dengan pujian, mengakui kehadiran dan ketuhanan-Nya, dan bersekutu dengan Dia. Tidak ada yang lebih baik ketika bangun pagi daripada memikirkan anugerah, sifat, kasih, dan rencana-Nya untuk kita dan berbuat demikian pula ketika hendak tidur pada malam hari. Bila kita tidak bisa tidur pada malam hari, kita kembali dapat mengarahkan pikiran dan hati kita kepada Allah.

[20:7]  2 Full Life : YA TUHAN.

Nas : Yer 20:7-18

Yeremia mengungkapkan kepada Allah perasaan yang bertentangan berupa kesedihan yang sangat dan perasaan tertekan yang mendalam di satu pihak, namun iman serta kepercayaan yang gigih kepada Allah di pihak lain.

[20:7]  3 Full Life : ENGKAU TELAH MEMBUJUK AKU.

Nas : Yer 20:7

Yeremia menyatakan bahwa dirinya telah dipaksa untuk menjadi nabi oleh tekanan ilahi sehingga mengakibatkan dirinya dipermalukan dan dicemooh. Beritanya, yang belum tergenapi, terus ditertawai dan diejek, dan ia sendiri dipandang rendah oleh orang-orang senegerinya.

[20:9]  4 Full Life : FIRMAN ... SEPERTI API.

Nas : Yer 20:9

Bagaimanapun Yeremia berusaha, ia tidak bisa menahan berita ilahi di dalam dirinya. Ia sepenuhnya ikut merasakan murka ilahi terhadap dosa-dosa bangsa itu. Sang nabi merasa begitu menyata dengan Allah dan kepentingan-Nya sehingga ia harus memberitakan firman Allah, bahkan sekalipun hal itu mendatangkan rasa sakit dan penderitaan yang sangat hebat atas dirinya.

[3:18]  5 Full Life : AKU AKAN BERSORAK-SORAK DI DALAM TUHAN.

Nas : Hab 3:18-19

Habakuk bersaksi bahwa ia melayani Allah bukan karena diberi berkat, tetapi karena Dia itu Allah. Bahkan di tengah hukuman Allah atas Yehuda (ayat Hab 3:16), Habakuk memilih untuk bersukacita di dalam Tuhan; Allah akan menjadi Juruselamatnya dan sumber kekuatan yang tak putus-putus. Ia tahu tanpa ragu bahwa kaum sisa akan selamat dari serbuan Babel, dan ia memberitakan dengan yakin kemenangan terakhir dari semua orang yang hidup oleh iman kepada Allah (bd. Hab 2:4).

[5:3]  6 Full Life : KITA MALAH BERMEGAH JUGA DALAM KESENGSARAAN KITA.

Nas : Rom 5:3

Paulus menyebutkan "kesengsaraan" sebagai salah satu berkat dari keselamatan kita dalam Kristus.

  1. 1) Kata "kesengsaraan" menunjuk kepada bermacam-macam pencobaan yang mungkin menekan kita. Ini termasuk hal-hal seperti tekanan kebutuhan keuangan atau jasmaniah, keadaan yang kurang menguntungkan, kesusahan, penyakit, penganiayaan, penyalahgunaan atau kesepian

    (lihat art. PENDERITAAN ORANG BENAR).

  2. 2) Di tengah kesulitan-kesulitan ini kasih karunia Allah memungkinkan kita mencari wajah-Nya dengan lebih bersungguh-sungguh dan menghasilkan roh dan sifat tabah yang mengatasi pencobaan hidup ini. Penderitaan menimbulkan ketekunan (ayat Rom 5:3) bukan membawa kepada keputusasaan, dan ketekunan itu menghasilkan sifat yang dapat diandalkan (ayat Rom 5:4), dan sifat yang dapat diandalkan itu menghasilkan pengharapan matang yang tidak akan mengecewakan (ayat Rom 5:5).
  3. 3) Kasih karunia Allah mengizinkan kita memandang melewati persoalan kita kepada suatu pengharapan yang sungguh dalam Allah dan kedatangan Tuhan kita ke dunia untuk menegakkan kebenaran dan kekudusan di langit baru dan bumi baru (1Tes 4:13; Wahy 19:1-22:21). Sementara itu, Allah telah mencurahkan kasih-Nya ke dalam hati kita oleh Roh Kudus untuk menghibur kita dalam pencobaan dan mendekatkan kehadiran Kristus (Yoh 14:16-23).

[5:5]  7 Full Life : KASIH ALLAH TELAH DICURAHKAN DI DALAM HATI KITA.

Nas : Rom 5:5

Orang Kristen mengalami kasih Allah (yaitu, kasih Allah bagi orang percaya) dalam hati mereka melalui Roh Kudus, khususnya pada masa-masa sulit. Kata kerja "dicurahkan" menyatakan suatu keadaan yang masih berlangsung sebagai hasil suatu tindakan sebelumnya, yaitu Roh Kudus terus-menerus membanjiri hati kita dengan kasih. Pengalaman akan kasih Allah yang senantiasa hadir ini menopang kita dalam penderitaan (ayat Rom 5:3) dan meyakinkan kita bahwa pengharapan kita akan kemuliaan yang mendatang bukan harapan kosong (ayat Rom 5:4-5). Kedatangan Kristus untuk kita adalah pasti (bd. Rom 8:17; Mazm 22:5-6; Yoh 14:3;

lihat art. KEANGKATAN GEREJA).



TIP #11: Klik ikon untuk membuka halaman ramah cetak. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA